March 2019 - Inayah Nurcahyani

Tuesday, March 26, 2019

Cara Menghafal Materi Sejarah Dengan Mudah dan Cepat
March 26, 2019 4 Comments
Hallo guys....

Disini, aku ingin berbagi tips Cara Menghafal Materi Sejarah Dengan Mudah dan Cepat dengan kalian semua wahai anak ips atau anak kuliahan yang sedang gencar untuk bisa menghafal materi sejarah yang harus jelas dan rinci.

Waw, its so difficult bagi yang malas menghafal. Ya gak? Nah disini aku ingin berbagi tips ke kalian semua yaa.

Cara Menghafal Materi Sejarah Dengan Mudah dan Cepat



Baiklah. Ini ada beberapa tips terkait Cara Menghafal Materi Sejarah Dengan Mudah dan Cepat nyaa.

1. Baca dulu bukunya dan cari materi yang ingin kamu hafal. Dengan cara kamu menandai materinya. Kayak ini


2. Setelah itu, kamu catat hal-hal penting yang ada di suatu peristiwa sejarah itu. Dan biar mudah untuk menghafal, kamu catat pake pena yang warna warni yaa, biar mudah kalau menurutku. Kayak gini.


3. Kamu hafalin dehh, dengan cara kamu baca berulang ulang, kayak 3 kali, atau bahkan sampai 10 kali. Kira-kira ya sampai kita hafal dan faham. Intinya itu jangan malas menghafal ya. Harus rajin.

Thanks

Selamat mencobaa mempelajari Cara Menghafal Materi Sejarah Dengan Mudah dan Cepat !!
Reading Time:

Monday, March 25, 2019

CONTOH DRAMA BERTEMA SEKOLAH 5 PEMAIN
March 25, 20191 Comments
Tragedi di Sekolah Baruku
by : Inayah Nurcahyani
Penokohan :
1. Irsa : Cewek centil, suka berkata kasar
2. Relly : Cowok sok keren, sok kuat
3. Inayah : Cewek pendiam, sabar, penakut
4. Ariesta : Cowok baik, peduli sesama teman
5. Pak Aldo : Bapak guru, suka menolong, bijaksana
Synopsis
Ariesta adalah seorang anak baru yang pindah sekolah dari Desa Kembang Api ke kota Jakarta. Di sekolah barunya ia melihat sebuah tragedi pembullyan di kelasnya yang melibatkan teman sebangkunya.
Prolog
Pagi yang cerah itu Ariesta pun sampai di sekolah barunya, ia sangat terpukau dengan kemegahan sekolah barunya yaitu “High School Anak Hits” . Sesampai ariesta di kelas,
Irsa : “Eh eh eh, kita kedatangan tamu nih rel, hmm pakaiannya desa banget, ew”
Relly : Hahaha bener lu, lu anak desa ya?(menunjuk ke arah ariesta)
Ariesta : Eh iya, saya dari desa kembang api, salam kenal ya (mengulurkan tangan untuk bersalaman)
Relly : (Menepis tangan ariesta) ”dah sono duduk di samping si jongos kami
Ariesta : jongos? Yang mana?(melihat-lihat kelas)
Irsa : Noh yang duduk paling pojok, dekil, sok kutu buku (menunjuk ke arah inayah yang sedang baca buku)
Inayah : (Hanya menunduk)
Ariesta pun langsung bergegas duduk di samping Inayah.
Ariesta : Punten, nama saya ariesta, nama kamu siapa yah?
Inayah : Inayah, panggil aja naya(sambil menunduk)
Tiba-tiba Relly dan Irsa menghampiri meja mereka
Irsa : Eh ngos, pergi belikan gue bakso, gue lapar, cepet ya lelet !
Inayah : tapi aku lagi baca buku, nanti aja ya pas istirahat.
Irsa pun melotot kepada inayah, inayah pun merasa takut
Inayah : Baiklah(menutup buku yang dibacanya, dan bergegas pergi)
Relly : Etss mau kemana?yang gue juga, mie goreng ga pake cabe-cabean kayak lo!
Inayah : Maksudnya? Aku bukan cabe-cabean kok, aku dirumah aja, gak kemana-mana, gak bonceng tiga, justru kalian yang sering bonceng tiga kan?!
Irsa : Eh lu udah berani ama kita?! (Sambil menarik kerah baju inayah)
Ariesta : Eh kenapa kalian seperti itu sama inayah?
Relly: Mending lu diem,sebelum lu babak belur!
Inayah : Ariesta, kamu pergi aja, mereka udah biasa kaya gini sama aku kok(sedih).
Ariesta : Aku akan lapori kalian ke Pak Aldo!
Irsa dan Relly pun terdiam dan langsung pergi keluar kelas, dan Inayah pun berlari meninggalkan ariesta yang tak tau apapun tentang tragedi yang terjadi barusan.
Tiba-tiba ada Pak Aldo yang sedang absen siang, ariesta pun bergegas menghampiri pak aldo
Ariesta : Permisi pak, ada yang ingin saya tanya.
Pak aldo : Iya, ada apa ya nak?
Ariesta : “Di kelas saya tadi barusan terjadi pembullyan pak
Pak aldo : “Siapa yang melakukan itu nak?cerita sama bapak, siapa tau bapak bisa bantu kamu.
Ariesta pun menceritakan semua yang terjadi di kelas barunya, dan pak aldo pun langsung mengambil tindakan untuk meletakan cctv di dalam kelas itu.
Keesokan harinya.... di kelas
Relly : (sambil ngangkat barbel), hari ini kita belajar ama siapa sa?
Irsa : (sambil ngolesin lipstik ke bibir), itu si ibu gorila yang badannya gede ganas itu
Relly : Waduhh, mati kita, PR belum kita buat men!
Irsa : Pr yang mana begok?tenang,kan kita ada si jongos naya noh
Relly : haha, lu betul juga, yuk kita kesana, sekalian tagihin uang jajan juga, nyokap bokap gue belum ngasih uang jajan ama gue.”
Irsa : Kalo itu sih pasti, haha(tertawa licik).
Irsa dan Relly pun menghampiri meja Inayah dan Ariesta yang mana mereka sedang membaca buku.
Ariesta : Ada apa kalian kesini lagi?
Relly: Hmm, menurut loh mau ngapain coba?
Ariesta : Minta maafkah?
Irsa : “Minta maaf? O em ji helloww, kita gak selevel ama dia keless.”
Inayah : Udah aku maafin kok kalian kemarin(sambil tersenyum)
Irsa : Yang mau minta maaf ke elo itu siapa?(sambil mendorong inayah) Ge er banget lu ngos!
Relly : ahaha, bagus sa, tumben kamu kuat kaya gini,hahaha
Irsa : Ya iyalah, gue mah kuat selalu, ga cengeng kaya dia(menunjuk ke arah inayah yang sedang menunduk)
Inayah : “Maaf teman, maaf, tolong berhenti ngebully aku, aku salah apa sama kalian?maaf teman,maaf(sambil meneteskan airmata).
Ariesta hanya terdiam melihat kejadian itu, karena ia telah bekerjasama dengan pak aldo untuk meletakkan cctv sebagai barang bukti bahwa terjadi pembullyan di kelasnya.
Pak Aldo yang diam-diam mengintai mereka dari luar kelas pun tak tahan melihat kejadian itu dan langsung masuk ke kelas dengan lantang.
Pak Aldo : Relly dan Irsa ikut bapak ke kantor BK sekarang !
Relly dan Irsa pun melongo, saling melihat satu sama lain, merasa tidak percaya akan kelakuan yang telah mereka lakukan..
Pak aldo : Ayo! Nunggu apalagi?cepet!
Akhirnya irsa dan relly pun diskor 1 bulan karena telah melakukan pembullyan di lingkungan sekolah, dan mereka mendapatkan pendidikan moral agar mereka tidak membully teman sekelasnya lagi.....

Pesan moralnya : Teman-teman semua, janganlah kalian berbuat kasar terhadap orang yang tidak mempunyai salah sama kalian, dan juga hendaklah kita saling tolong menolong sesama teman, bukan saling menjatuhkan atau memperbudak mereka yang tak tau apa-apa. Sebab, mereka yang melakukan hal tidak baik, pasti Allah SWT akan memberi balasan kepada mereka agar mereka sadar akan kesalahan yang pernah mereka perbuat.
Terimakasih. Wass

Reading Time:

Thursday, March 14, 2019

CONTOH MAKALAH GEOGRAFI INTERAKSI DESA DAN KOTA SERTA PENGARUHNYA
March 14, 2019 2 Comments

MAKALAH GEOGRAFI
INTERAKSI DESA DAN KOTA
SERTA PENGARUHNYA




DISUSUN OLEH :
1. INAYAH NURCAHYANI
2. CHIKA SINDIA APRILIA
3. MUTIA MUHARRAMAH
4. KADEK RAKIT
KELAS : XII IPS B

SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU
TAHUN AJARAN 2018/2019

Interaksi Desa dan Kota

Pengertian
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang  dapat melahirkan gejala, kenampakkan  dan permasalahan baru,  secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :
1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
a.       Pergerakan  manusia (Mobilitas Penduduk)
b.      Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
c.       Pergerakan  materi / benda, misalnya distribusi  bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya.
3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru.
Jadi yang dimaksud  Interaksi Desa - Kota itu adalah  proses hubungan yang bersifat timbal balik antar unsur-unsur yang ada dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui kontak langsung, berita yang didengar atau surat kabar sehingga melahirkan sebuah gejala baru, baik berupa fisik maupun non fisik.
Teori-Teori Interaksi
A. Teori Gravitasi
Teori gravitasi dikemukakan oleh Sir Isaac Newton (1687) dalam hukum fisika. Teori gravitasi berkaitan dengan hukum gaya tarik menarik antara dua buah benda. Kekuatan tarik-menarik besarnya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. dapat diterapkan jika :
1) kondisi penduduk/tingkat ekonomi tiap-tiap wilayah relatif sama,
2) kondisi alam/relief kedua wilayah relief sama,
3) keadaan sarana dan prasarana transportasi kedua wilayah relatif sama.

B. Teori Titik Henti
Teori ini dimanfaatkan untuk memperkirakan lokasi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua buah kota yang berbeda ukurannya. Dengan teori ini, dapat diperkirakan penempatan lokasi industri atau pelayanan-pelayanan sosial antara dua wilayah sehingga dapat dijangkau oleh penduduk kedua daerah tersebut.
C. Teori Potensi Penduduk
Potensi penduduk pada dasarnya menunjukkan kekuatan potensi aliran untuk tiap-tiap tempat, artinya berapa besar kemungkinan penduduk suatu wilayah untuk mengadakan migrasi dan berinteraksi dengan wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Nilai potensi penduduk suatu wilayah digambarkan dengan isoplet yaitu garis-garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki nilai potensi penduduk yang sama. Peta potensi penduduk bermanfaat dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah.
D. Teori Grafik
Faktor yang mendukung kekuatan interaksi antarwilayah di antaranya adalah transportasi. Kualitas sarana dan prasarana transportasi sangat memperlancar mobilitas barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat lain. Suatu wilayah dengan wilayah lain dihubungkan oleh jalur-jalur transportasi sehingga membentuk pola-pola jaringan tertentu dalam ruang di muka bumi (spatial network system). K.J. Kansky merumuskan, untuk mengetahui kekuatan interaksi antarwilayah dilihat dari jaringan jalan dengan rumus indeks konektivitas.
Zona Interaksi Desa Kota
Wilayah kota yang berinteraksi dengan wilayah pedesaan, kekuatannya tergantung
pada jarak ke pusat kota. Makin jauh dari kota makin lemah interaksinya. Wilayah-wilayah
interaksi tersebut membentuk lingkaran-lingkaran yang dimulai dari pusat kota sampai ke
wilayah pedesaan. Menurut Bintarto, wilayah-wilayah zona interaksi adalah sebagai
berikut.
a)   City adalah sebagai pusat kota.
b)   Suburban (subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang lokasinya dekat dengan pusat kota, dan merupakan tempat tinggal para penglaju. Penglaju adalah penduduk
yang melakukan mobilitas harian (tanpa menginap) di kota.
c)   Suburban fringe (jalur tepi subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang melingkari
d)   suburban dan merupakan peralihan antara desa dan kota.
e)   Urban fringe (jalur tepi daerah perkotaan paling luar), yaitu suatu wilayah batas luar
kota yang mempunyai sifat-sifat mirip kota kecuali pusat kota.
f)    Rural urban fringe (jalur batas desa – kota), yaitu suatu wilayah yang terletak antara
desa dan kota yang ditandai dengan penggunaan lahan campuran antara sektor
pertanian dan nonpertanian.
g)   Rural, yaitu daerah pedesaan.
                               Faktor-faktor Interaksi Desa Dan Kota
 Menurut Edward Ulman ada 3 faktor penyebab interaksi antar wilayah, yaitu :
A. Region Complementary (wilayah yang saling melengkapi).
Wilayah yang memiliki potensi sumber daya yang berbeda-beda baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Perbedaan sumber daya kota dan desa menyebabkan timbulnya interaksi.
 Jadi ada kebutuhan saling melengkapi atau komplementaritas. Ini didorong oleh permintaan dan penawaran. Contohnya Perancis berdagang anggur dengan Belanda karena Belanda merupakan konsumennya. Relasi komplementaritas hanya terjadi jika tawaran bermanfaat bagi pihak yang minta. Manfaatnya ditentukan oleh banyak hal seperti : budaya, pengetahuan, teknik, kondisi kehidupan dan sebagainya. Semakin besar komplementaritas, semakin besar arus komoditas.
b. Intervening Opportunity (kesempatan untuk berintervensi)
Adalah adanya kesempatan untuk timbulnya interaksi antarwilayah dan dapat memenuhi kebutuhan sumber daya wilayah tersebut. Jadi, semakin besar intervening opportunity, semakin kecil arus komoditas.
c. Spatial Transfer Ability (kemudahan pemindahan dalam ruang)
Kemudahan pemindahan dalam ruang baik berupa barang, jasa, manusia maupun informasi. Proses pemindahan dari kota ke desa atau sebaliknya dipengaruhi antara lain:
1)   Jarak mutlak maupun jarak relatif antarwilayah
2)   Biaya transportasi dari satu tempat ke tempat yang lain
3)   Kelancaran transportasi antarwilayah
            Jadi, semakin mudah transfer abilitas, semakin besar arus komoditas.
Manfaat Interaksi Desa-Kota bagi Perkotaan :
1)   Terpenuhinya sumber daya alam sebagai bahan mentah/bahan baku industri.
2)   Terpenuhinya kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan.    
3)   Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan bagi perkotaan.
4)   Tersedianya tempat pemasaran hasil industri.
Manfaat Interaksi Desa-Kota bagi Pedesaan :
1)   Terpenuhinya barang-barang yang tidak ada di desa
2)   Masuknya pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari kota ke pedesaan.
3)   Membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian.
                                            Bentuk Interaksi Desa dan Kota
Bentuk interaksi yang dapat terjadi antara desa dan kota adalah sebagai berikut:
1. Kerjasama antar penduduk
2. Penyesuaian terhadap lingkungan
3. Persaingan fasilitas hidup
4. Asimilasi  (adalah proses perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang terjadi di dalam kehidupan masyakat, hingga membentuk kebuayaan baru yang bisa diterima dan diakomoadasi oleh berbagai pihak).

Interaksi antara desa – kota melahirkan suatu perkembangan baru bagi desa maupun bagi kota. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan potensi yang dimiliki desa maupun kota, dan adanya persamaan kepentingan.
                                     Timbal-Balik Interaksi Kota dan Desa
ð  Kota selalu mempunyai hubungan erat dengan wilayah sekitarnya. Penduduk kota yang terdiri dari pedagang, pegawai pemerintah dan swasta, tukang-tukang, seniman, guru dan sebagainya, hidup dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh para petani di pedesaan. Penduduk kota sangat tergantung secara ekonomis terhadap penduduk pedesaan. Demikian pula sebaliknya, penduduk desa mempunyai ketergantungan terhadap perkotaan terutama menyangkut sandang, pangan, dan barang jadi. Timbulnya pasar bisa menjadi ajang pertukaran kebutuhan antara penduduk desa dan kota.
ð  Menurut Daldjoeni, majunya komunikasi dan transportasi menjadikan pengaruh kota  terhadap wilayah sekitarnya semakin kuat.
ð  Sosiolog Hoselitz mengemukakan bahwa kota besar melancarkan sifat-sifat paresiternya terhadap pedesaan dengan perincian: menelaah habis investasi, menyedot tenaga manusia, mendominasi pola manusiawi, mengganggu perkembangan kota-kota lain yang lebih kecil dan cenderung memiliki konsumsi yang tinggi di bansing produksinya.
ð  Paul Harrison menyatakan hubungana antara kota dan desa di dunia ketiga mirip sekali dengan hubungan antara yang kay dan miskin. Pedesaan menghasilkan bahan-bahan yang serba murah di banding dengan barang yang ada di kota. Pedesaan tidak memiliki system organisasi dan koordinasi yyang mampu memaksa pihak kota untuk membayaar hasinya dengan harga yang alebih tinggi. Selanjutnya kota merupakan perpaduan antara pihak penguasa dan para pegawainya untuk memajukan kota.
ð  Boeke seorang ekonom berpendapat bahwa hubungan antara desa dan kota bersifat dualistic. Di satu pihak terdapat sector yang maju sedengakan pihak lainnya terbelakang gambaran masyarakat dualistik dapat saja timbul sebagai akibat dari adanya pembangunan.
ð  Pembangunan pedesaan di tinjukan untuk mencari suatu pemecahan masalah di pedesaan terutama mesalah peningkatan pendapatan kerja serta pelayanan social. Oleh karena itu strategi oembangunan pedesaan adalah untuk memberantas kemiskinan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat pedesaan.

                   Dampak Interaksi Desa - Kota
Interaksi desa dan kotadapat enimbulkan dampak yang mengntungkan atau merugikan:
A. Di tinjau dari aspek ekonomi, dampak interaksi desa dan kota antara lain sebagai berikut:
1)      Memmperlancar hubungan desa dan kota.
2)      Meningkatkan volume perdagangan antara desa dan kota.
3)      Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa.
4)      Menimbulkan kawasan perdagangan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan    jual beli.
5)      Meningkatkan pendapatan penduduk desa dan kota.
B. Di tinjau dari aspek sosial.
               1)      Terjadi mobilitas antara ke duanya,
               2)      Terjadi saling ketergantungan antara desa dan kota, khususnya dalam bidang pasokan bahan mentah.
C. Ditinjau dari aspek budaya
                1)      Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat desa.
                2)      Terjadinya tingkah laku, khususnya masyarakat pedesaan.
                3)      Meningkatkan sumber daya budaya yang dapat menari wisatawan.
                                            Dampak Interaksi bagi Desa
Interaksi antara dua atau lebih daerah yang berbeda akan berpengaruh pada masing-masing wilayah sehingga akan memicu terjadinya perubahan. Seberapa besar perubahan yang terjadi tergantung dari jarak, jumlah penduduk, dan berbagai faktor pendukung lainnya seperti sarana transportasi, komunikasi, listrik, dan lain sebagainya.
A. Dampak positif bagi desa akibat adanya interaksi desa dan kota sebagai berikut.
1) Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karena banyak sekolah dibangun di desa. Demikian pula informasi perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan yang diterima penduduk kota dengan mudah menyebar ke desa. Misalnya, pengetahuan tentang bibit unggul, pengawetan kesuburan tanah, dan pengolahan hasil panen.
2) Jumlah guru dan sekolah yang banyak terdapat di desa memungkinkan menjadi penggerak kemajuan penduduk desa melalui pendidikan. Angka buta huruf penduduk desa semakin berkurang.
3) Perluasan jalur jalan desa-kota dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor telah menjangkau daerah perdesaan sehingga hubungan desa-kota semakin terbuka. Hasil panen dari desa menjadi mudah diangkut ke kota. Kelangkaan bahan pangan di kota dapat dihindari karena suplai bahan pangan mudah dilakukan.
4) Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna. Kehadiran teknologi tepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.
5) Pelestarian lingkungan hidup perdesaan , seperti pencegahan erosi dan banjir, penyediaan air bersih, serta pengaturan pengairan dapat dilakukan dengan hadirnya para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
6) Peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas, seperti kerajinan tangan, industri rumah tangga, teknik perhubungan dan perbengkelan, serta peternakan dapat dilakukan karena pemerintah turun tangan.
7) Pengetahuan tentang kependudukan bisa sampai ke masyarakat desa yang umumnya memiliki banyak anggota keluarga. Kesadaran memiliki keluarga kecil telah diterima oleh masyarakat desa.
8) Koperasi dan organisasi sosial yang berkembang di perdesaan telah memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dan pembangunan desa.
B. Dampak negatif bagi desa akibat adanya interaksi desa dan kota sebagai berikut.
1) Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi pokok kehidupan mereka. Misalnya, budaya kontes kecantikan, peragaan busana, dan foto model.
2) Siaran televisi yang dapat ditangkap di pelosok desa dapat meningkatkan konsumerisme dan kriminalitas. Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan tindak kejahatan dalam film atau sinetron yang ditayangkan televisi.
3) Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak tenaga muda yang lebih tertarik bekerja di kota. Mereka beranggapan di kota banyak kesempatan kerja dengan upah yang tinggi. Akibatnya, di desa hanya tinggal orang tua dan anak-anak yang tidak produktif.
4) Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasan wilayah kota dan banyak orang kota membeli lahan di wilayah perbatasan desa-kota. Tindakan orang kota ini menyebabkan lahan di perbatasan desa-kota berubah menjadi permukiman atau bangunan lain.
5) Tata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk ke pelosok desa dan cenderung mengubah budaya desa. Banyak kebudayaan kota yang tidak sesuai dengan kebudayaan atau tradisi desa, sehingga sering menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat desa.
6) Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran, dan pencemaran lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa-kota.
Dampak Interaksi bagi Kota
Urbanisasi merupakan salah satu bentuk dari interaksi desakota. Menurut Hope Tisdale Eldrige (1956), pengertian urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk ke kota atau daerah permukiman padat. Istilah urbanisasi juga digunakan untuk mendeskripsikan perubahan kelompok sosial yang terjadi sebagai akibat konsentrasi manusia. Urbanisasi dapat juga berarti proses perubahan daerah desa menjadi daerah kota. Pengertian urbanisasi tersebut menunjukkan bahwa penduduk desa lebih mengenal kota. Banyak penduduk desa meninggalkan daerahnya dan pindah ke kota terdekat. Sebagian dari mereka bekerja di kota, tetapi bertempat tinggal di desa.
A. Dampak positif bagi kota akibat adanya interaksi desa dan kota sebagai berikut.
1) Tercukupinya kebutuhan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang sebagian besar berasal dari daerah perdesaan , seperti sayuran, buah-buahan, beras, dan lain sebagainya.
2) Jumlah tenaga kerja di perkotaan melimpah karena banyaknya penduduk dari desa yang pergi ke kota.
3) Produk-produk yang dihasilkan di daerah perkotaan dapat dipasarkan sampai ke pelosok desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar.
B. Dampak negatif bagi kota akibat adanya interaksi desa dan kota sebagai berikut.
1) Jumlah penduduk desa yang pergi ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan bagi daerah perkotaan, yaitu semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan penduduk miskin.
2) Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hiburan, dan lain sebagainya.
3) Nilai lahan di perkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan atau tempat yang tidak layak untuk permukiman, misalnya di bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, kuburan, dan kolong jembatan. Umumnya permukiman yang terbentuk adalah permukiman kumuh. Menurut para geograf, wilayah perkampungan kumuh memiliki empat ciri khas, yaitu tidak tersedia air bersih untuk minum, tidak ada saluran pembuangan air, penumpukan sampah dan kotoran, serta akses ke luar perkampungan yang sulit.
4) Terjadi degradasi kualitas lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk kota yang pesat mendorong pembangunan rumah-rumah di wilayah kota. Permukiman baru muncul di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, dan Makassar. Pertumbuhan permukiman yang cepat di perkotaan berpengaruh terhadap penurunan atau degradasi kualitas lingkungan.
Permasalahan yang Timbul Akibat Interaksi Desa dan Kota
Permasalahan yang timbul dari interaksi desa dan kota merupakan dampak negatif yang didapati dari interaksi tersebut. Permasalahan ini tentusaja dari pandangan dua sisi aktor dari interaksi ini yaitu desa dan kota, berikut permasalahan yang timbul akibat interaksi tersebut antara lain:
Permasalahan untuk desa
1)      Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi pokok kehidupan mereka. Misalnya, budaya kontes kecantikan, peragaan busana, dan foto model.
2)      Siaran televisi yang dapat ditangkap di pelosok desa dapat meningkatkan konsumerisme dan kriminalitas. Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan tindak kejahatan dalam film atau sinetron yang ditayangkan televisi.
3)      Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak tenaga muda yang lebih tertarik bekerja di kota. Mereka beranggapan di kota banyak kesempatan kerja dengan upah yang tinggi. Akibatnya, di desa hanya tinggal orang tua dan anak-anak yang tidak produktif.
4)      Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasan wilayah kota dan banyak orang kota membeli lahan di wilayah perbatasan desa-kota. Tindakan orang kota ini menyebabkan lahan di perbatasan desa-kota berubah menjadi permukiman atau bangunan lain.
5)      Tata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk ke pelosok desa dan cenderung mengubah budaya desa. Banyak kebudayaan kota yang tidak sesuai dengan kebudayaan atau tradisi desa, sehingga sering menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat desa.
6)      Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran, dan pencemaran lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa-kota.
Permasalahan untuk kota
1)      Jumlah penduduk desa yang pergi ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan bagi daerah perkotaan, yaitu semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan penduduk miskin.
2)      Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hiburan, dan lain sebagainya.
3)      Nilai lahan di perkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan atau tempat yang tidak layak untuk permukiman, misalnya di bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, kuburan, dan kolong jembatan. Umumnya permukiman yang terbentuk adalah permukiman kumuh. Menurut para geograf, wilayah perkampungan kumuh memiliki empat ciri khas, yaitu tidak tersedia air bersih untuk minum, tidak ada saluran pembuangan air, penumpukan sampah dan kotoran, serta akses ke luar perkampungan yang sulit.
4)      Terjadi degradasi kualitas lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk kota yang pesat mendorong pembangunan rumah-rumah di wilayah kota. Permukiman baru muncul di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, dan Makassar. Pertumbuhan permukiman yang cepat di perkotaan berpengaruh terhadap penurunan atau degradasi kualitas lingkungan.
        Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Interaksi Desa
dan Kota
Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat interaksi desa dan kota antara lain:
Solusi untuk mengatasi permasalahan akibat Interaksi desa dan kota dalam sisi desa
1.      Dalam masyarakat desa tradisional kebanykan di Indonesia, sektor pertanian merupakan suatu sektor yang mendasar dan sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa dan pengaruhnya sanagt besar juga kepada masyarakat pada umumnya. Moderenisasi yang berjalan tidak secara maksimal dan bahkan dampak yang didapat bukanlah damapk yang baik tau dampak negatif tentusaja akan membawa suatu permasalahan yang tidak main-main, apalagi membawa pengaruh dalam pandangan hidup masyarakat desa yang cenderung tergiur dengan kemeriahan moderenisasi. Sehingga akan meninggalkan segala sesuatu yang bersifat tradisional dan meninggalkan dasar utama orang desa sebagai prodesen pemenuh kebutuhan hidup. Solusi dari permasalahan tersebut adalah sebenarnya tidak menuntut untuk melarang masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan moderenisasi tetapi melainkan lebih bijak dalam menagani moderenisasi supaya tidak sampai terbawa arus yang tidak benar. Akan lebih memberikan dampak yang baik apabila moderenisasi juga dibarengi dengan kesiapan mental masyarakat desa, sehingga akan memunculkan dampak yang baik pula bagi semuanya.
2.      solusi yang dapat diberikan untuk menanggulangi permasalahan akses komunikasi desa yang semakin tanpa batas sehingga menimbulkan konsumsi publik tanpa keterangan yang mendasar mengakibatkan muncul tindakan-tindakan yang sebenarnya bukanlah suatu pengajaran atau tindakan yang baik. Hal demikian dapat ditanggulangi dengan melakukan suatu penyuluhan dan penyingkapan tabir media komunikasi masyarakat, supaya masyarakat meskipun masyarakat desa dapat menjadi orang yang bijak, komunikasi dfimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaan dan mendatangkan kebaikan, bukanya untuk sesuatu yang berujung pada suatu tindakan penyelewengan atau lebih parah dengan kejahatan.
3.      Kekosongan masyarakat produktif di desa merupakan sebagai dasar kelumpuhan perekonomian. Dan dalam hal ini adalah desa yang merupakan penyuplai kebutuhan untuk orang kota selain memenuhi kebutuhanya sendiri. Dengan sumberdaya manusia yang notabene adalah motor penggerak suatu roda perekonomian tentusaja mobilitas ekonomi akan lumpuh yang berujung pada menurunya angka produksi serta menurunya kesejahteraan masyarakat dan juga tidak terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan suatu kebenaran realita kehidupan gemerlap kota sebenarnya kepada masyarakat desa, supaya masyarakat desa tidak terlalu mengandai-andai sesuatu yang belum tentu benar. Jadi masyarakat tidak sampai meninggalkan desa begitu saja, malahan dimotivasi terus untuk tetap berkarya dan produktif di desa untuk kebaikan semuanya.
4.      Solusi dari perluasan lahan perkotaan yang menggerus wilayah desa, akan sangat berdampak bagi kehidupan keduanya. Apabila lahan perluasan tersebut adalah lahan aktif produktif tentusaja akan mengurangi produktifitas masyarakat desa. Dan itu tidak hanya berdampak pada masyarakat desa melainkan pada masyarakat juga sebagi konsumen. Oleh karena itu sebenarnya perluasan kota memang diperbolehkan, namun harus sesuai dengan pertimbangan yang matang, jangan samapai hanya mengedepankan keuntungan kolektif semata.
5.      Budaya dalam kehidupan merupakan sesuatu yang tidak tampak namun dampaknya akan sangat terasa dalam kehidupan. Karena hal tersebut adalah sesuatu yang immaterial sehingga untuk mengatasi atau menanggulangi mobilitasnya akan begitu sulit. Masuknya budaya kota ke desa dikarenakan adanya interaksi desa dan kota memang merupakan sesuatu yang melekat dalam aktifitas ini. Sebagai orang desa yang memiliki ciri unik dari pada kehidupan kota, seharusnya masyarakat tetap memegang kearifan hidup masyarakat desa. Apalagi apabila hidup didesa namun dengan budaya atau gaya hidup orang kota, hal tersebut bukanlah hal yang sesuai dan nantinya juga tidak akan melahirkan sesuatu akhir yang indah. Hal ini tidak akan terjadi apabila masyarakat desa lebih tau diri dan sadar serta selalu menghargai kehidupan budaya yang ada didesa.
6.      Seharusnya para penduduk desa terus bergerak sesuai dengan fungsi dan peranya, yaitu sebagai penyuplai bahan makanan baik bagi penduduk desa sendiri ataupun sebagai penyuplai bahan makanan untuk masyarakat kota. Sesuai dengan teori struktural fungsional, yang mengatakan bahwa apabila salah satu komponen suatu sistem tidak berfungsi sesuai dengan peranya maka akan mengganggu keberlangsungan hidup komponen lainya bahkan mempengaruhi keberlangsungan sistem. Maka dari itu seharusnya masyarakat desa terus menjalankan peran dan fungsinya. Mselain itu permasalahan pengangguran orang-orang urban yang semakin menumpuk dikota akan menjadikan suatu permasalahan yang sulit. Hal demikian terjadi dikarenakan pekerjaan masyarakat urban tidak sesuai dengan yang ada di kota sehingga tenaga dan kemampuanya tidak relevan dengan kebutuhan pekerjaan yang ada dikota. Olehnya seharusnya masyarakat desa dapat memaksimalkan diri untuk mendapatkan pendapatan yang sebaik-baiknya meskipun hidup di desa. Karena bukan berarti hidup di desa tidak dapat menjadi orang ysng sukses dan baik dalam keadaan ekonomi. Dan berikutnya adalah masalah pencemaran dari hasil kehidupan masyarakat kota yang semakin meningkat karena adanya akibat dari iteraksi desa dan kota. Semakin tinggi jumlah penduduk maka tingkat polusi atau pencemaran yang diproduksi akan semakin tinggi pula. Dari semua ini yang terpenting adalah masyarakat harus menjalankan hidup sesuai dengan fungsi strukturalnya dengan sebaik-baiknya dan maksimal supaya mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri ataupun masyarakat secara umum.
Solusi untuk mengatasi permasalahan akibat Interaksi desa dan kota dalam sisi kota
1.      Dalam permasalahan penduduk desa yang pergi ke kota atau biasa dengan istilah urbanisasi tetapi bukanlah urbanisasi yang berkualitas, melaionkan urbanisasi yang hanya modal nekat saja untuk ke kota. Hal ini tentusaja mengakibatkan mereka kesulitan untuk dapat hidup di kota dengan tuntutan hidup yang begitu keras tidak seperti di desa, sudah menjadi hal pasti ini akan menimbulkan suatu beban masyarakat yaitu tingginya angka pengangguran dan apabila selalu menganggur akan sangat berbanding lurus dengan yang namanya kemiskinan. Soslusi yang dapat diberikan dari permasalahan klasik ini, adalah memberikan suatu penggambaran realita sebenarnya yang ada dikota, sehingga masyarakat desa dapat mengestimasi apakah mereka sudah siap apa belum hidup di kota. Solusi yang lain adalah dengan pemberian suatu pendidikan dan ketrampilan dalam bekerja supaya apabila hidup dikota sudah siap dengan pekerjaanya supaya tidak menciptakan pengangguran. Dan solusi yang berikutnya adalah membuat pusat-pusat ekonomi baru tentunya di desa, supaya masyarakat desa pun dapat menikmati geliat ekonomi modern tanpa tergilas oleh kehidupan yang keras seperti di kota. Sehingga mereka (orang-orang desa) dapat belajar mulai dari sistem ekonomi yang modern secara perlahan dan bertahap, nanti akan muncul penyesuaian diri dan akhirnya mereka akan kuat dalam menghadapi gempuran kehidupan seperti kehidupan di perkotaan dan tidak akan menjadi orang yang tidak berguna ataupun menjadi beban masyarakat dan negara.
2.      Estimasi seseorang terhadap keadaan memanglah tidak selamanya akan membuahkan hasil yang sesuai denga keinginan, seperti halnya hasil interaksi desa dan kota yang mengakibatkan masyarakat desa yang urbanisasi ke kota dengan harapan mendatkan kehidupan yang lebih baik daripada hidup didesa, namun banyak kejadian orang desa yang urbanisasi kekota hanya menjadi beban kota saja. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesiapan masyarakat desa menjalankan hidup di kota dan akhirnya mereka tergilas oleh kehidupan kota, jangankan mendapatkan kesuksesan, tetapi dapat hidup saja sudah untung. Solusi dari permasalahan ini adalah dalam melakukan perpindahan dari desa ke kota haruslah dipersiapkan dengan sebaik baiknya, baik dalam bidang financial maupun keahlian yang dimiliki. Apabila tidak siap akan hal itu, lebih baik menikmati dan memaksimalkan hidup di daerah asal atau di desa, menunggu sampai siap pergi ke kota apabila benar-benar menginginkan hidup di kota.
3.      Untuk permasalahan munculnya pemukiman liar yang berujung pada pemukiman kumuh karena kurangnya kemampuan untuk membuat hunian ditempat yang layak karena lahan dan bahan yang begitu mahal di kota. Solusi yang dapat diberikan dalam hal ini ada bebera cara. Yang pertama adalah pemberian bekal wawasan kepada para urban, supaya sebelum pindah dari desa ke kota haruslah memiliki persiapan yang matang dan sedemikian rupa. Karena hidup dikota tidak semudah dan tidak semurah hidup didesa, dan model kehidupanya juga akan sangat jauh berbeda. Solusi yang berikutnya adalah dibutuhkanya peran aktif pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak bagi sesama warganegara, meskipun memiliki keterbatasan ekonomi. Tetapi kesejahteraanya tetaplah beban pemerintah. Maka dari itu pemerintah perlu menyediakan hunian yang layak, terjangakau dan tentunya memenuhi kebutuhan hidup dasar manusia. Hal tersebut karena kemampuan masyarakatnya yang kurang dalam hal financial berarti harus ada jalan keluarnya, yaitu mungkin membangun rumah dan disewakan tentunya dengan subsidi cara lain yaitu menjual dengan cara kredit yang tidak menyulitkan, tentu saja dengan subsidi dari pemerintah. Dari solusi itulah nanti akan terentaskan mereka dari belenggu kehidupan kumuh dan akan menjalankan kehidupan yang lebih baik lagi.
4.      Mengenai masalah degradasi lingkungan atau pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan. Akhirnya keseimbangan lingkungan sekitarpun menjadi rusak. Dari permasalahan tersebut banyak solusi yang dapat diajukan, antara lain yang pertama dengan upaya pemerintah, yang seharusnya dalam melakukan perencanaan tataletak kota harus seimbang, benar dan sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan. Dan hal itu bukan hanya menjadi wacana belaka, melainkan dalam faktanya harus benar-benar dilakukan, yaitu dengan konsistensisitas pemerintah dalam melaksanakannya.


Reading Time:
Contoh Makalah Geografi Tentang Interaksi Indonesia dengan Negara Maju dan Berkembang
March 14, 20191 Comments

MAKALAH GEOGRAFI
INTERAKSI NEGARA INDONESIA
dengan NEGARA BERKEMBANG
dan NEGARA MAJU


Gambar terkait

DISUSUN OLEH :
1. INAYAH NURCAHYANI
2. CHIKA SINDIA APRILIA
3. MUTIA MUHARRAMAH
4. KADEK RAKIT
KELAS : XII IPS B

SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU
TAHUN AJARAN 2018/2019
Awal interaksi Indonesia dengan Negara-negara di dunia

        
           Sejak merdeka, hubungan luar negeri Indonesia berpatokan pada kebijakan luar negeri "bebas dan aktif" dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-Barat dan anti-Amerika yang menjadi ciri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negeri Soeharto yang moderat dan independen. Banyaknya masalah di dalam negeri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negeri serta partisipasi Indonesia dalam panggung internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas internasional.

          Dalam menjalankan kegiatan politik internasional, Indonesia melakukan cara yaitu dengan melakukan kerjasama dengan negara yang ada di dunia, sehingga Indonesia membuat konsep Lingkaran konsentris politik luar negeri. Lingkaran konsentris merupakan pembagian regional hubungan luar negeri yang dianggap mampu menjadi acuan Indonesia untuk melakukan hubungan internasional. Lingkaran konsentris juga dapat didefinisakan sebagai dua lingkaran atau lebih yang memiliki pusat yang sama. Dua lingkaran atau lebih tersebut dapat diartikan bahwa Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan dua negara atau lebih agar dapat mewujudkan kepentingan nasional bangsa Indonesia. Dalam menjalankan konsep lingkaran konsentris ini, merupakan strategi Indonesia untuk dapat mewujudkan kepentingan nasional melalui menjalin kerjasama dengan negara yang ada di dunia.

MELALUI ORGANISASI

Hasil gambar untuk asean
ASEAN
Tolok ukur kebijakan luar negeri kontemporer Indonesia adalah partisipasinya dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), karena Indonesia bersama ThailandMalaysiaSingapura, dan Filipina merupakan anggota pendirinya pada tahun 1967. Sejak itu, BruneiVietnamLaosBurma, dan Kamboja bergabung dengan ASEAN. Awalnya dibentuk untuk mempromosikan tujuan ekonomi, sosial, dan budaya bersama, ASEAN kemudian membentuk dimensi keamanan setelah Vietnam menyerbu Kamboja tahun 1979; aspek keamanan ASEAN meluas melalui pembentukan ASEAN Regional Forum tahun 1994 yang terdiri dari 22 negara, termasuk Amerika Serikat. Masalah dalam negeri Indonesia yang terus berlanjut telah mengalihkan perhatiannya dari berbagai urusan ASEAN, sehingga mengurangi pengaruhnya dalam organisasi tersebut.
GNB
Indonesia juga merupakan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) dan telah mengambil posisi moderat dalam setiap pertemuan. Sebagai Ketua GNB tahun 1992-95, Indonesia menarik GNB dari retorika konfrontasi Utara-Selatan, dan menyuarakan perluasan kerja sama Utara-Selatan dalam bidang pembangunan. Indonesia terus menjadi pemimpin Gerakan Non-Blok terdepan dan suportif
.
OKI
Indonesia memiliki populasi Muslim terbanyak di dunia dan merupakan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Indonesia secara hati-hati mempertimbangkan kepentingan solidaritas Islam dalam keputusan kebijakan luar negerinya, namun pada umumnya selalu menjadi pengaruh pertimbangan di OKI. Presiden Abdurrahman Wahid berusaha membentuk hubungan baik dengan Israel dan pada bulan Agustus 2000, ia bertemu dengan mantan Perdana Menteri Israel Shimon Peres. Akan tetapi, hingga Januari 2006, belum ada hubungan diplomasi formal antara Indonesia dan Israel. Karena itu, Indonesia, bersama Malaysia, membina hubungan luar negerinya dengan Israel melalui Singapura. Indonesia dari dulu merupakan pendukung kuat forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Melalui upaya Presiden Soeharto pada pertemuan tahun 1994 di Bogor, Indonesia, semua anggota APEC setuju memberlakukan perdagangan bebas di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2010 untuk negara maju dan 2020 untuk negara berkembang..

BENTUK INTERAKSI INDONESIA
DENGAN NEGARA BERKEMBANG

1. Interaksi dengan Negara India
        Sejak kemerdekaan RI hubungan dengan India terjalin baik di bidang politik dan ekonomi. Sebagai negara yang sama mengalami penderitaan di bawah cengkraman kolonial asing, presiden pertama RI dan perdana menteri pertama India bersama tokoh negara lain menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955. Inti hasil keputusan konferensi tersebut, antara lain seluruh negara di Asia dan Afrika, baik yang sudah merdeka maupun yang belum, bekerja sama menentang dan melenyapkan imperialisme dan kolonialisme. Kerja sama bilateral di bidang ekonomi perdagangan kedua negara ini saling memenuhi kebutuhan, seperti:
    1.   Indonesia mengekspor karet, kopi, rempah-rempah, kayu lapis, pupuk dan lainnya ke                                                       
          India dan  sebaliknya;
          2.   India mengekspor induk sapi dan kambing perah, goni, serta kendaraan bermotor
          (seperti bis merk Tata dan vespa merek Bajaj) ke Indonesia.
 2. Interaksi dengan Negara Timor Leste
           Meski masa lalu yang buruk, hubungan dengan Indonesia masih sangat baik. Indonesia sejauh ini merupakan rekan dagang terbesar Timor Leste (sekitar 50% impor pada tahun 2005) dan terus meningkatkan pangsa pasarnya.
Masalah yang perlu diselesaikan meliputi pertemuan Komite Perbatasan Timor Leste-Indonesia untuk menyurvei dan menetapkan perbatasan darat; dan Indonesia sedang mencari solusi atas pengungsi Timor Leste di Indonesia.

3. Interaksi dengan Negara Nigeria
         Kerja sama di bidang diplomatik, yaitu dengan menempatkan duta besar di masing-masing negara. Di forum internasional Indonesia dan Republik Nigeria bersama-sama sebagai anggoa OPEC. Kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara ini, yaitu dalam rangka memperluas pemasaran barang-barang produksi Indonesia.  

4. Interaksi dengan Negara Kenya
          Dalam hubungan diplomatik, Masing-masing Negara menempatkan duta besar. Hal ini mengandung maksud untuk mempermudah komunikasi & informasi antar Indonesia dan Kenya. Dan saling mempererat hubungan ekonomi dengan kegiatan ekspor dan impor . Yang mana Impor dari Kenya: tekstil, tembakau, kaca, pupuk, dan rempah-rempah. Expor ke Kenya: karet sintetis, plat.
5. Interaksi dengan Negara Pakistan
           Indonesia memiliki kedutaan besar di Islamabad dan konsulat di Karachi Dan Pakistan memiliki kedutaan besar di Jakarta dan dan konsulat di Medan.   Kedua negara adalah anggota Developing 8 (D-8) dan Next Eleven (N-11). Mereka juga anggota Gerakan Non-Blok (GNB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Perdagangan bilateral antar kedua negara saat ini bernilai $800 juta, namun berencana meningkatkannya menjadi $2 miliar. 

6. Interaksi dengan Negara Nigeria
          Kerja sama di bidang diplomatik, yaitu dengan menempatkan duta besar di masing-masing negara. Di forum internasional Indonesia dan Republik Nigeria bersama-sama sebagai anggoa OPEC. Kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara ini, yaitu dalam rangka memperluas pemasaran barang-barang produksi Indonesia.  
7. Interaksi dengan Negara Papua Nugini
Indonesia memiliki perbatasan sepanjang 760-kilometer (470 mi) dengan Papua Nugini melalui provinsi Papua dan Papua Barat. Perbatasan bersama ini telah memunculkan ketegangan dan masalah diplomatik selama beberapa dasawarsa.
Indonesia memiliki kedutaan besar di Port Moresby dan konsulat di Vanimo.

BENTUK INTERAKSI INDONESIA
DENGAN NEGARA MAJU
1. Interaksi dengan Negara Amerika
           Dalam hubungan diplomatik, Masing-masing Negara menempatkan duta besar sebagai perwakilannya. Kemudian hubungan social dan ekonomi antar Indonesia dengan Amerika adalah Amerika banyak membantu Indonesia dalam proses pembangunan disegala bidang baik melalui CGI. Amerika turut aktif dalam menanamkan modalnya di Negara Indonesia. Dan dalam interaksi pendidikan, saling mengadakan Pertukaran pelajar/mahasiswa di kedua Negara dan Adanya Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika.
2. Interaksi dengan Negara Inggris
           Indonesia melakukan Expor ke Inggris yang berupa kelapa sawit, kopi, karet, teh, dan tembakau. Dan Pelajar, mahasiswa, dosen Indonesia belajar & memperdalam ilmunya di sekolah atau universitas di Inggris. Mereka mendapat beasiswa dari pemerintah Inggris dan sebaliknya.
3. Interaksi dengan Negara Singapura
    Singapura adalah sumber wisatawan asing terbesar bagi Indonesia, dengan sejumlah 1.373.126 wisatawan Singapura mengunjungi Indonesia pada tahun2010. Sebaliknya, Indonesia juga menjadi sumber wisatawan terbesar bagi Singapura, menjapai jumlah 2.592.222 wisatawan Indonesia yang mengunjungi Singapura pada 2011. Selain tujuan bisnis, wisatawan Indonesia tertarik ke Singapura sebagian besar untuk wisata belanja, wisata kota, dan pulau resor dengan taman tema, kebun binatang, museum dan kebun. Sementara Singapura tertarik ke Indonesia sebagian besar untuk alam dan budaya, Bali dan pulau tetangga Batam sangat populer di kalangan wisatawan Singapura. Pada tanggal 3 Oktober 2005 Perdana Menteri Lee Hsien Loong bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali, hanya dua hari setelah Bom Bali. Mereka sepakat untuk memperkuat kerjasama melawan terorisme dan juga kerjasama yang dibahas dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
4. Interaksi dengan Negara Korea Selatan
       adalah hubungan bilateral luar negeri antara Indonesia dengan Korea Selatan. Kedua negara memiliki visi, nilai, dan keinginan untuk berkontribusi pada komunitas internasional sebagai kekuatan menengah yang sama.  Kedua negara adalah anggota dari G-20 dan APEC. Indonesia dan Korea Selatan secara resmi membentuk hubungan diplomatik pada 17 September 1973. Korea Selatan memiliki kedutaan besar di Jakarta dan Indonesia memiliki kedutaan besar Seoul.
      Pada masa lampau, hubungan kedua negara hanya berkembang di area perdagangan dan investasi seperti sektor. Sekarang kerjasama keduanya sudah berkembang ke berbagai proyek raksasa dan industri canggih. Dengan nilai US$27 milyar dalam perdagangan bilateral, Korea Selatan menjadi rekan dagang terbesar Indonesia keempat pada tahun 2012. Korea Selatan juga menjadi penanam modal asing terbesar ketiga di Indonesia, dengan nilai $1,94 milyar investasi.
5. Interaksi dengan Negara China
         Hubungan bilateral antara Indonesia dan China terutama dalam bidang ekonomi saat ini terus meningkat. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai perdagangan antara Indonesia dan China pada tahun 2008 yang mencapai US$ 31 miliar. Dalam lima tahun ke depan, Presiden Republik Indonesia (RI) memperkirakan nilai perdagangan Indonesia-China akan mencapai US$ 50 miliar. Peningkatan hubungan bilateral tersebut, diungkapkan oleh Dubes China, tidak terlepas dari terjalinnya Free Trade Asean-China. Selain itu, China menganggap Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi sangat besar.
            Sejak CAFTA diterapkan, jumlah perusahaan China yang menanamkan investasi di Indonesia juga bertambah. Hingga akhir 2010 terdapat lebih dari seribu perusahaan China yang tercatat di Indonesia, dengan investasi langsung mencapai 2,9 miliar dollar AS atau naik 31,7 persen dari tahun sebelumnya. Produk-produk China yang masuk menjadi sangat banyak dan bahkan membanjiri pasar lokal Indonesia. Dengan harganya yang relatif murah dan juga dari segi kualitas juga tidak kalah berbeda dengan barang-barang bermerek lainnya, membuat produk China diserbu oleh konsumen Indonesia yang rata-rata dalam memilih suatu produk dilihat dari harganya yang terjangkau terlebih dahulu.
6. Interaksi dengan Negara Australia
            Sejak kemerdekaan Indonesia, kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik, kerja sama formal (khususnya dalam bidang konservasi ikan, penegakan hukum, dan keadilan), kerja sama keamanan, perluasan hubungan perjanjian, keanggotaan bersama di forum regional, dan keanggotaan bersama di sejumlah perjanjian multilateral. Perdagangan antara kedua negara terus tumbuh setiap tahun. Pada tahun-tahun terakhir, komitmen bantuan Australia semakin besar untuk Indonesia, dan Australia telah menjadi destinasi pendidikan populer bagi pelajar Indonesia.[20]
Pada tahun 2008-09, Indonesia merupakan penerima bantuan terbesar Australia dengan nilai AUD462 juta.

7. Interaksi dengan Negara Rusia
Indonesia dan Rusia adalah anggota APEC. Russia memiliki kedutaan besar di Jakarta. Indonesia memiliki kedutaan besar di Moskwa dan konsulat jenderal di Saint Petersburg.  Pada awal Perang Dingin, kedua negara memiliki hubungan erat melalui kunjungan presiden Indonesia Soekarno ke Moskwa dan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev ke Jakarta. Ketika Soekarno digulingkan oleh Jenderal Soeharto, hubungan antar kedua negara tidak sedekat pada masa Soekarno. Pada akhir 2007, Indonesia membeli senjata militer dari Rusia dengan pembayaran jangka panjang. Kedua negara juga merupakan anggota G20 dan APEC.

Reading Time:

Privacy Police

theme