ANALISIS
CERPEN
“Lomba
Tenis Meja”
OLEH
INAYAH NURCAHYANI
ANALISIS CERPEN YANG BERJUDUL “LOMBA TENIS
MEJA”
A.
TEMA
Tema
cerita tersebut adalah tentang persaingan yang tidak sehat.
B.
TOKOH dan KARAKTERNYA
1.
Pak Rosid
a.
Guru olahraga yang perhatian, sopan,
tegas, pemarah dan adil.
Kutipan
yang mendukung :
Seusai jam sekolah, Pak Rosid pergi ke
rumah Firman untuk menjenguk keadaan Firman.
“Assalamualaikum,....” Pak Rosid
mengucapkan salam.
“Kamu tidak perlu mungkir, Bapak punya
bukti dan saksi yang kuat. Apakah perlu Bapak panggil orang yang menyaksikan
kejadian ketika kamu menyerempet Firman?” tanya Pak Rosid semakin tegas.
“Seandainya, Bapak mengatakannya, akan kamu
apakan orang itu? Kamu juga akan mencelakainya?” tanya Pak Rosid dengan nada
marah.
Sebagai hukumannya, kamu tidak boleh
mengikuti pelajaran olahraga sebanyak tiga kali dalam bulan ini. Kamu juga
harus membuat kliping tentang olahraga setebal tiga puluh halaman. Kamu juga
harus minta maaf kepada Firman karena kecerobohanmu itu,” kata Pak Rosid dengan
jelas dan tegas.
2.
Firman
a. Siswa
yang rendah hati, pemaaf dan senang membantu orang lain.
Kutipan yang mendukung :
Mula-mula Firman ragu karena ia merasa
tidak mampu dan kurang berprestasi di sekolah. Akan tetapi, setelah didesak
oleh Pak Rosid, akhirnya dia mau dan siap berlatih setiap sore.
“Iya, Ga, aku sudah memaafkanmu dan
alhamdulilah sekarang aku sudah sehat dan dapat sekolah lagi. Oh....ya,katanya
kamu mendapat tugas untuk membuat kliping tentang olahraga. Kalau kamu mau, aku
memiliki banyak artikel berita tentang olahraga dan kamu boleh menggunakannya
untuk membuat kliping itu,” kata Firman kepada Yoga.
3. Yoga
a. Siswa
yang memiliki sifat iri hati, jahat, sombong, dan dendam.
Kutipan yang mendukung :
Begitu
mendengar bahwa Firman juga akan diikutkan lomba, muncul rasa tidak senang
dalam hati Yoga.
“Wah,
ternyata aku sudah ada saingan. Firman itu bisa apa, sih, kok diikutkan lomba
tenis meja?” gerutu Yoga dalam hati.
Dalam
setiap latihan, Yoga selalu dikalahkan oleh Firman sehingga ia semakin benci
dan iri kepada Firman. Dalam hati, Yoga muncul niat kurang baik kepada Firman.
“Aku
selalu kalah saat berlatih melawan Firman, bisa –bisa ia yang akan dipilih Pak
Rosid untuk mengikuti lomba tenis meja itu. Aku harus mencari cara untuk
menyingkirkan Firman,”kata Yoga dalam hati.
Pada
suatu siang, Firman pulang sekolah dengan sepeda bututnya. Ia pulang bersama
Dimas. Tiba-tiba dari arah belakang Yoga menyerempet sepeda yang dinaiki Firman
hingga Firman terjatuh dan tangan kanannya terkilir. Bukannya menolong Yoga
malah terus pergi meninggalkan Firman yang ditabraknya.
b. Terkadang
orang yang jahat juga bisa mengakui dan sadar atas kesalahannya.
Kutipan yang mendukung :
Hal
pertama yang dilakukan Yoga sepulang sekolah adalah pergi ke rumah Firman. Ia
segera minta maaf atas kesalahannya.
4. Dimas
a. Teman
Firman yang baik, suka menolong, perhatian,rendah hati,sopan dan jujur.
Kutipan yang mendukung :
Dimas
yang waktu itu bersama Firman, segera menolong Firman.
Sementara
itu, di rumah Firman, Dimas sedang menjenguknya. Ia membawa sedikit oleh-oleh
untuk Firman.
“Baiklah Firman, biar nanti aku yang menyampaikan kepada Pak Rosid. Kamu lebih baik istirahat saja di rumah,” kata Dimas menyarankan Firman.
“Baiklah Firman, biar nanti aku yang menyampaikan kepada Pak Rosid. Kamu lebih baik istirahat saja di rumah,” kata Dimas menyarankan Firman.
“Maaf,
Pak Rosid, bolehkah saya menyampaikan sesuatu kepada Bapak?” tanya Dimas dengan
rendah hati.
“Begini,
Pak, sebenarnya Firman tidak dapat mengikuti lomba tenis meja mewakili sekolah
ini karena ia sedang sakit. Beberapa hari yang lalu, ketika sedang pulang
sekolah dengan saya, dia diserempet Yoga hingga Firman terjatuh dan sepedanya
menimpa tubuhnya. Tangan kanannya juga terkilir. Jadi, tangannya tidak bisa
digunakan untuk bermain tenis meja,” kata Dimas dengan hati-hati.
5. Ibu
penghuni rumah (Ibu Firman yang bernama Saidah)
a. Sopan
Kutipan yang mendukung :
“oh...
iya, Pak, silahkan masuk. Perkenalkan, nama saya Saidah Ibunya Firman.
Sebentar, saya panggilkan Firman, “kata Ibu Firman kepada Pak Rosid.”
6. Anak-anak
SMP Taruna Jaya
C. SETTING/LATAR
a. Latar
tempat :
1. Di
depan papan pengumuman.
2. Di
kecamatan karang jati
3. Di
sekolah ini
4. Di
gedung olahraga Kecamatan Karang Jati
5. Di
rumah Firman
6. Di
meja
7. Menuju
ruang guru
8. Kembali
ke kelas
9. Keluar
dari ruang guru
b. Latar
waktu :
1. Selama
tiga hari
2. Tinggal
dua minggu
3. Pada
hari itu juga
4. Mulai
nanti sore
5. Pada
suatu siang
6. Dari
arah belakang
7. Waktu
itu
8. Setiap
sore
9. Tinggal
dua hari
10. Pada
hari berikutnya
11. Besok
pagi
12. Hari
yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba
13. Tepat
pukul 8.00 pertandingan dimulai
14. Pada
awal pertandingan
15. Pada
babak-babak terakhir
16. Sampai
akhir perlombaan
17. Besok
lusa
18. Baru
saja
19. Tiba-tiba
datang
20. Ketika
sedang pulang sekolah
21. Sekarang
22. Seusai
jam sekolah
23. Selamat
pagi
24. Kemarin
25. Hal
pertama
26. Hari
itu
c. Latar
suasana
1. Ragu-ragu
2. Gembira
/ riang
3. Malu
4. Menyesal
5. Marah
D. PESAN
/ AMANAT
1. Sebagai
siswa, haruslah taat kepada perintah guru selagi positif.
2. Kita
tidak boleh sombong dengan kemampuan kita.
3. Tidak
boleh iri hati, atau benci kepada teman.
4. Haruslah
tolong menolong jika teman membutuhkan pertolongan kita.
5. Janganlah
meremehkan kemampuan orang lain.
6. Haruslah
percaya diri.
7. Harus
bisa mengambil keputusan yang tepat, dengan bijaksana dana adil.
8. Jika
ada salah, segeralah untuk meminta maaf dan saling memaafkan .
9. Tidak
boleh mencelakai teman sendiri.
10. Jagalah
persahabatan dengan berbuat baik.
E. ALUR
/ JALAN CERITA
Cerpen diatas menggunakan alur maju.Dimulai dengan cerita pertama kali diumumkan adanya lomba tenis meja antar sekolah sampai selesai pertandingan.
-Pada
hari itu juga,Yoga menghadap Pak Rosid untuk mendaftarkan diri mengikuti lomba
tenis meja itu.
-Pada hari berikutnya,Pak Rosid memutuskan bahwa yang akan diikutkan lomba tenis meja mewakili SMP Taruna Jaya adalah Yoga.
-Tibalah saatnya Yoga berlaga melawan pemain-pemain dari sekolah lain.
-Perlombaan telah usai,Pak Rosid,Yoga,dan siswa-siswa lain yang menjadi supporter kembali ke sekolah.
-Pada hari berikutnya,Pak Rosid memutuskan bahwa yang akan diikutkan lomba tenis meja mewakili SMP Taruna Jaya adalah Yoga.
-Tibalah saatnya Yoga berlaga melawan pemain-pemain dari sekolah lain.
-Perlombaan telah usai,Pak Rosid,Yoga,dan siswa-siswa lain yang menjadi supporter kembali ke sekolah.
F. Sudut pandang
Sudut pandang pengarang dalam cerpen tersebut adalah bahwa pengarang sebagai orang ketiga.Ia menceritakan kehidupan tokoh utama dengan menyebut namanya.
Sudut pandang pengarang dalam cerpen tersebut adalah bahwa pengarang sebagai orang ketiga.Ia menceritakan kehidupan tokoh utama dengan menyebut namanya.
Firman orang pertama
pelaku utama.
Yoga orang pertama
pelaku sampingan.
Pak Rosid orang pertama
pelaku sampingan.
Dimas orang ketiga
serba tau.
Ibu Saidah orang ketiga
sebagai pengamat.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...............................................................................
Tema
dan tokoh dan
karakter..........................................................1
Tokoh
dan karakter .......................................................................
2
Setting.............................................................................................3
Setting
dan Pesan/amanat, alur.......................................................4
Sudut
Pandang................................................................................5
No comments: