ANALISIS CERPEN “Lomba Tenis Meja” - Inayah Nurcahyani

Saturday, October 21, 2017

ANALISIS CERPEN “Lomba Tenis Meja”



ANALISIS CERPEN
“Lomba Tenis Meja”


OLEH
INAYAH NURCAHYANI
    


ANALISIS CERPEN YANG BERJUDUL “LOMBA TENIS MEJA”

A.    TEMA
Tema cerita tersebut adalah tentang persaingan yang tidak sehat.

B.     TOKOH dan KARAKTERNYA
1.      Pak Rosid
a.       Guru olahraga yang perhatian, sopan, tegas, pemarah dan adil.
Kutipan yang mendukung :
     Seusai jam sekolah, Pak Rosid pergi ke rumah Firman untuk menjenguk keadaan Firman.
     “Assalamualaikum,....” Pak Rosid mengucapkan salam.
    “Kamu tidak perlu mungkir, Bapak punya bukti dan saksi yang kuat. Apakah perlu Bapak panggil orang yang menyaksikan kejadian ketika kamu menyerempet Firman?” tanya Pak Rosid semakin tegas.
    “Seandainya, Bapak mengatakannya, akan kamu apakan orang itu? Kamu juga akan mencelakainya?” tanya Pak Rosid dengan nada marah.
     Sebagai hukumannya, kamu tidak boleh mengikuti pelajaran olahraga sebanyak tiga kali dalam bulan ini. Kamu juga harus membuat kliping tentang olahraga setebal tiga puluh halaman. Kamu juga harus minta maaf kepada Firman karena kecerobohanmu itu,” kata Pak Rosid dengan jelas dan tegas.

2.      Firman
a.       Siswa yang rendah hati, pemaaf dan senang membantu orang lain.
Kutipan yang mendukung :
         Mula-mula Firman ragu karena ia merasa tidak mampu dan kurang berprestasi di sekolah. Akan tetapi, setelah didesak oleh Pak Rosid, akhirnya dia mau dan siap berlatih setiap sore.
      “Iya, Ga, aku sudah memaafkanmu dan alhamdulilah sekarang aku sudah sehat dan dapat sekolah lagi. Oh....ya,katanya kamu mendapat tugas untuk membuat kliping tentang olahraga. Kalau kamu mau, aku memiliki banyak artikel berita tentang olahraga dan kamu boleh menggunakannya untuk membuat kliping itu,” kata Firman kepada Yoga.

                                                                                                               


3.      Yoga
a.       Siswa yang memiliki sifat iri hati, jahat, sombong, dan dendam.
Kutipan yang mendukung :
Begitu mendengar bahwa Firman juga akan diikutkan lomba, muncul rasa tidak senang dalam hati Yoga.
“Wah, ternyata aku sudah ada saingan. Firman itu bisa apa, sih, kok diikutkan lomba tenis meja?” gerutu Yoga dalam hati.
Dalam setiap latihan, Yoga selalu dikalahkan oleh Firman sehingga ia semakin benci dan iri kepada Firman. Dalam hati, Yoga muncul niat kurang baik kepada Firman.
“Aku selalu kalah saat berlatih melawan Firman, bisa –bisa ia yang akan dipilih Pak Rosid untuk mengikuti lomba tenis meja itu. Aku harus mencari cara untuk menyingkirkan Firman,”kata Yoga dalam hati.
Pada suatu siang, Firman pulang sekolah dengan sepeda bututnya. Ia pulang bersama Dimas. Tiba-tiba dari arah belakang Yoga menyerempet sepeda yang dinaiki Firman hingga Firman terjatuh dan tangan kanannya terkilir. Bukannya menolong Yoga malah terus pergi meninggalkan Firman yang ditabraknya.
b.      Terkadang orang yang jahat juga bisa mengakui dan sadar atas kesalahannya.
Kutipan yang mendukung :
Hal pertama yang dilakukan Yoga sepulang sekolah adalah pergi ke rumah Firman. Ia segera minta maaf atas kesalahannya.
4.      Dimas
a.       Teman Firman yang baik, suka menolong, perhatian,rendah hati,sopan dan jujur.
Kutipan yang mendukung :
Dimas yang waktu itu bersama Firman, segera menolong Firman.
Sementara itu, di rumah Firman, Dimas sedang menjenguknya. Ia membawa sedikit oleh-oleh untuk Firman.
“Baiklah Firman, biar nanti aku yang menyampaikan kepada Pak Rosid. Kamu lebih baik istirahat saja di rumah,” kata Dimas menyarankan Firman.
“Maaf, Pak Rosid, bolehkah saya menyampaikan sesuatu kepada Bapak?” tanya Dimas dengan rendah hati.
“Begini, Pak, sebenarnya Firman tidak dapat mengikuti lomba tenis meja mewakili sekolah ini karena ia sedang sakit. Beberapa hari yang lalu, ketika sedang pulang sekolah dengan saya, dia diserempet Yoga hingga Firman terjatuh dan sepedanya menimpa tubuhnya. Tangan kanannya juga terkilir. Jadi, tangannya tidak bisa digunakan untuk bermain tenis meja,” kata Dimas dengan hati-hati.

5.      Ibu penghuni rumah (Ibu Firman yang bernama Saidah)
a.       Sopan
Kutipan yang mendukung :
“oh... iya, Pak, silahkan masuk. Perkenalkan, nama saya Saidah Ibunya Firman. Sebentar, saya panggilkan Firman, “kata Ibu Firman kepada Pak Rosid.”

6.      Anak-anak SMP Taruna Jaya

C.     SETTING/LATAR
a.       Latar tempat :
1.      Di depan papan pengumuman.
2.      Di kecamatan karang jati
3.      Di sekolah ini
4.      Di gedung olahraga Kecamatan Karang Jati
5.      Di rumah Firman
6.      Di meja
7.      Menuju ruang guru
8.      Kembali ke kelas
9.      Keluar dari ruang guru

b.      Latar waktu :
1.      Selama tiga hari
2.      Tinggal dua minggu
3.      Pada hari itu juga
4.      Mulai nanti sore
5.      Pada suatu siang
6.      Dari arah belakang
7.      Waktu itu
8.      Setiap sore
9.      Tinggal dua hari
10.  Pada hari berikutnya
11.  Besok pagi
12.  Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba
13.  Tepat pukul 8.00 pertandingan dimulai
14.  Pada awal pertandingan
15.  Pada babak-babak terakhir
16.  Sampai akhir perlombaan
17.  Besok lusa
18.  Baru saja
19.  Tiba-tiba datang
20.  Ketika sedang pulang sekolah
21.  Sekarang
22.  Seusai jam sekolah
23.  Selamat pagi
24.  Kemarin
25.  Hal pertama
26.  Hari itu

c.       Latar suasana
1.      Ragu-ragu
2.      Gembira / riang
3.      Malu
4.      Menyesal
5.      Marah
   
D.    PESAN / AMANAT
1.      Sebagai siswa, haruslah taat kepada perintah guru selagi positif.
2.      Kita tidak boleh sombong dengan kemampuan kita.
3.      Tidak boleh iri hati, atau benci kepada teman.
4.      Haruslah tolong menolong jika teman membutuhkan pertolongan kita.
5.      Janganlah meremehkan kemampuan orang lain.
6.      Haruslah percaya diri.
7.      Harus bisa mengambil keputusan yang tepat, dengan bijaksana dana adil.
8.      Jika ada salah, segeralah untuk meminta maaf dan saling memaafkan .
9.      Tidak boleh mencelakai teman sendiri.
10.  Jagalah persahabatan dengan berbuat baik.

E.     ALUR / JALAN CERITA
   
Cerpen diatas menggunakan alur maju.Dimulai dengan cerita pertama kali diumumkan adanya lomba tenis meja antar sekolah sampai selesai pertandingan.
-Pada hari itu juga,Yoga menghadap Pak Rosid untuk mendaftarkan diri mengikuti lomba tenis meja itu.
-Pada hari berikutnya,Pak Rosid memutuskan bahwa yang akan diikutkan lomba tenis meja mewakili SMP Taruna Jaya adalah Yoga.
-Tibalah saatnya Yoga berlaga melawan pemain-pemain dari sekolah lain.
-Perlombaan telah usai,Pak Rosid,Yoga,dan siswa-siswa lain yang menjadi supporter kembali ke sekolah.
F.  Sudut pandang
Sudut pandang pengarang dalam cerpen tersebut adalah bahwa pengarang sebagai orang ketiga.Ia menceritakan kehidupan tokoh utama dengan menyebut namanya.
Firman orang pertama pelaku utama.
Yoga orang pertama pelaku sampingan.
Pak Rosid orang pertama pelaku sampingan.
Dimas orang ketiga serba tau.
Ibu Saidah orang ketiga sebagai pengamat.














   DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................
Tema dan tokoh dan karakter..........................................................1
Tokoh dan karakter ....................................................................... 2
Setting.............................................................................................3
Setting dan Pesan/amanat, alur.......................................................4 
Sudut Pandang................................................................................5

No comments:

Privacy Police

theme